SEORANG TEAM PENYELAMAT SURIAH " MENGELUARKAN BAYI 2 TAHUIN INI " DARI RUNTUHAN DAN LANGSUNG NANGIS TIDAK BERHENTI !! REPORTER BBC PUN TIDAK BISA MENANHAN TANGISANNYA !!

Perang mengerikan di Suriah ini tak berkunjung usai juga, banyak rumah masyarakat yang hancur rata dengan tanah. Baru-baru ini ada lagi kejadian luar biasa disana. Seseorang anggota pemberontak Suriah yang disebut " THE WHITE HELMETS " Berjuang mati-matian untuk membongkar tumpukan runtuhan untuk menemukan seorang bayi perempuan.


dalam kurang lebih 2 jam dan hampir menyerah, ia akhirnya menemukan bayi kecil ini


bayi ini sudah penuh dengan debu di seluruh tubuhnya, bahkan kepalanya sudah terkena runtuhan dan mengeluarkan banyak darah.



tapi yang paling mengharukan adalah si bayi kecil ini tetap berjuang untuk bertahan hidup, ia bahkan terus menangis waktu di selamatkan. Tidak ada orang yang tega untuk melihat kejadian ini.


sedangkan Pria yang menyelamatkannya ini awalnya sudah putus asa, tapi begitu ia melihat sang bayi masih hidup, ia terus menangis tanda bahagia, bahkan sampai team medis datangpun, ia masih tidak rela melepaskan bayi perempuan ini.


Seorang reporter BBC di inggris, Kate Silverton sedang membaca berita dan tak mampu menahan tangisannya. Dia berkata, " Perkerjaan saya memang menjaga kenetralan dan rasionalitas, tapi saya juga manusia "


serangan udara Rusia di Suriah sudah berlangsung selama setahun, walaupun sudah dikritik banyak negara, tapi tetap belum ada tanda-tanda kemunduran sampai saat ini



Observatorium Suriah bagi HAM sudah mengungkapkan tanggal 20 Agustus lalu kalau serangan Suriah ini telah menewaskan lebih dari 3.000 warga dan 743 anak-anak yang di bawah umur.

Kamu bisa melihat Vidio penyelamatan bayi di bawah ini.





Perang adalah kengerian yang tidak bisa kita bayangkan, semoga saja semua ini cepat damai dan tidak ada

lagi anak-anak yang terluka karena perang ya.

jangan lupa di share ya teman-teman :)

SHARE

#

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment